A.
Akurasi
Akurasi adalah
Kemampuan dari alat ukur untuk memberikan indikasi kedekatan terhadap harga
sebenarnya dari objek yang diukur.
Angka
penting
Angka penting adalah bilangan yang diperoleh melalui pengukuran yang terdiri dari
angka penting yang sudah pasti (terbaca pada alat ukur) dan satu angka terakhir
yang ditaksir.
Aturan-aturan angka penting:
- Semua
angka yang bukan nol adalah angka penting. Contoh: 72,753 (5 angka
penting).
- Semua
angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka
penting. Contoh: 9000,1009 (9 angka penting).
- Semua
angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi
terletak di depan tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 30000 (5
angka penting).
- Angka
nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di
belakang tanda desimal adalah angka penting. Contoh: 67,50000 (7 angka
penting).
- Angka
nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak
dengan tanda desimal adalah angka tidak penting. Contoh: 4700000 (2 angka
penting).
- Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting. Contoh: 0,0000789 (3 angka penting).
H. Hysteresis
Hysteresis adalah
Perbedaan output yang terjadi antara pemberian input menaik dan pemberian input
menurun dengan besar nilai input sama. Hysteresis merupakan salah satu
indikator repeatability.
J. Jangkauan
Jangkauan adalah Beda modulus antara dua batas rentang nominal
dari alat ukur.
Contoh :
Rentang nominal – 15V sampai 15 Volt.
Jangkauan 30V.
K. Kalibrasi
Serangkaian kegiatan
untuk menentukan kebenaran konvensional penunjukan alat ukur atau menujukkan
nilai yang diabadikan bahan ukur dengan cara membandingkannya dengan standar
ukur yang tertelusuri ke standar nasional dan/atau international.
Ketertelusuran
Terkaitnya hasil
pengukuran pada standar nasional/internasional melalui peralatan ukur yang
kinerjanya diketahui, standar-standar yang dimiliki laboratorium tempat
pengukuran dilakukan dan kemampuan personil laboratorium tersebut.
Ketidakpastian
Perkiraan atau
taksiran rentang dari nilai pengukuran di mana nilai sebenarnya dari besaran
objek yang diukur terletak
Koreksi
Suatu harga yang
ditambahkan secara aljabar pada hasil dari alat ukur untuk memberi kompensasi
penambahan pada kesalahan sistematik.
Kesalahan
penyimpangan variabel yang diukur dari
harga/nilai yang sebenarnya.
P. Presisi
Presisi adalah Istilah untuk menggambarkan tingkat kebebasan
alat ukur dari kesalahan acak. Jika pengukuran individual dilakukan
berulang-ulang, maka sebaran hasil pembacaan akan berubah-ubah disekitar nilai
rata-ratanya.
R. Resolusi
Resolusi adalah Perubahan terkecil dari besaran yang diukur,
dimana alat ukur masih memberikan tanggapan. Besar pernyataan dari kemampuan
peralatan untuk membedakan arti dari dua tanda harga atau skala yang paling
berdekatan dari besaran yang ditunjukkan.
Rentang ukur
Besar daerah ukur antara batas ukur bawah dan
batas ukur atas.
Repeatabilitas
Kemampuan alat ukur
untuk menunjukkan hasil yang sama dari proses pengukuran yang dilakukan
berulang-ulang dan identik.
S. Sensitifitas
Sensitifitas adalah Perbandingan
keluaran terhadap perubahan besaran yang diukur. Suatu alat yang peka akan
memberikan tanggapan atau respon yang besar jika besaran yang diukur mengalami
perubahan sedikit.
Sensor
Bagian atau elemen
dari alat ukur yang secara langsung berhubungan dengan objek yang terukur.
T. Transduser
Trasduser adalah Bagian
dari alat ukur untuk mengubah atau mengkonveksikan suatu bentuk energi atau
besaran fisik yang diterimanya kedalam bentuk energi yang lain atau unit
pengalih sinyal, sehingga mudah diolah oleh peralatan berikutnya
V. Validity
Sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Z. Zero
Zero adalah nilai pressure pada
kondisi tanpa tekanan (1 atmosfer).